Situs Poker Online - Sebuah video viral pada medis sosial menyebutkan terlihatnya bintang yang dinamakan bintang Turaya/Tsurayya yang diyakini sebagai indikasi sebuah wabah akan segera berakhir.
Beberapa video beredar, merekam penampakan langit di pagi hari yang masih berwarna biru gelap dengan sedikit semburat jingga.
Dalam video yang beredar, disebutkan saat itu tidak ada satu pun bintang yang terlihat. Hanya ada satu bintang yang terekam ada di langit. Bintang itu diklaim sejumlah pengunggah video itu sebagai bintang Turaya/Tsurayya yang kemudian dikaitkan dengan keyakinan.
Belum diketahui pasti mengenai penampakan bintang itu. Secara keilmuan, adakah bintang Turaya atau Tsurayya? Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung, Dr. Emannuel Sungging Mumpuni, mengungkapkan, istilah Turaya/Tsuraya berasal menurut hikayat lokal.
Sementara, dalam ilmu antariksa bintang yang dimaksud merupakan Pleiades. "Nama bintang tersebut berasal dari hikayat lokal ya.
Baca juga: Penemuan Bintang Aneh di Nusa Tenggara Timur
Kalau yang dimaksud itu, menjadi Pleiades. Sepanjang tahun siklus (Pleiades) di langit selalu mampu dipengaruhi," istilah Sungging, Sabtu (2/4/2020) pagi. Ia menjelaskan ketika keluarnya bintang Pleiades itu adalah pada saat-saat ini.
"Pleiades itu diasosiasikan menggunakan animo dingin bagi masyarakat barat di utara, karena akan gampang diamati pada November-Desember pada malam hari dan jelang animo semi mulai terbit pada pagi hari.
Bagi rakyat kita mungkin diasosiasikan dengan akhir animo penghujan," kentara dia. Tetapi, Sungging tidak sanggup memastikan apakah bintang yang direkam netizen itu adalah Pleiades atau bukan.
Alasannya, belum diketahui secara pasti waktu pengambilan video dan arah keberadaan bintang tersebut. "Kemarin kapan, jam berapa, di arah mana, barangkali itu obyek lain.
Jadi perlu kami telusuri. Kalau Pleiades memang saat-waktu ini terbit waktu pagi hari," ujar Sungging. Ia menekankan, tidak sanggup berkomentar soal keyakinan masyarakat atas makna di pulang keluarnya bintang itu.
Baca juga: PSBB Jakarta Tahap 2: Pemudik Dilarang Balik ke Jakarta
"Tapi kami pada Lapan tidak mengaitkan fenomena tadi dengan endemi, karena Pleiades itu kenyataan yg selalu terdapat di langit semenjak dahulu kala.
Sedangkan endemi terjadi baru pada masa kini ," istilah Sungging. Ia mengungkapkan, sampai waktu ini Lapan belum mempunyai riset khusus soal Pleiades.
Akan tetapi, pada sebuah unggahan di akun Twitter Lapan, terdapat gambar yang mampu menunjukkan misalnya apa Pleiades itu.
Mungkin anda Tertarik :
No comments:
Post a Comment