Poker Online - Aparat berdasarkan Polrestabes Makassar mempunyai cara unik ketika membubarkan warga yang masih berkumpul di beberapa tempat di Kota Makassar meski pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diberlakukan.
Cara unik tadi terlihat dalam sebuah video berdurasi 13 detik yang tersebar di beberapa kelompok WhatsApp, aparat gabungan dari polisi dan petugas kesehatan memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Para petugas yang mengenakan baju hazmat mendatangi warga yang masih keluar rumah dan berkumpul di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Makassar, dalam hari ke 2 pemberlakuan PSBB, Sabtu (25/4/2020) sore.
Melihat petugas menggunakan APD lengkap, rakyat yang sedang ngabuburit jelang buka puasa pribadi pontang-panting dan membubarkan diri lantaran menerka terdapat salah satu dari mereka yang tertular virus corona atau Covid-19.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan bahwa cara tadi terbukti berhasil buat menciptakan masyarakat yang masih bandel dan tidak menaati aturan PSBB.
Baca juga: Cara Deposit VIA Pulsa di Panda88Poker
Supriady mengungkapkan bahwa ketika mengunjungi masyarakat menggunakan pakaian hazmat, aparat kepolisian beserta petugas kesehatan juga membawa thermal gun agar bisa mengukur suhu rakyat yang membandel tersebut
"Kalau terdapat yg membandel pribadi kita periksa suhunya karena pada pada patroli itu ada dari petugas kesehatan. Kalau memang terdapat indikasi Covid maka secepat mungkin langsung kita tindaklanjuti," kata Supriady saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (26/4/2020).
Meski waktu ini belum terdapat warga yang suhunya melebihi 38 derajat celcius, tetapi berdasarkan Supriady, pihaknya akan terus melakukan inovasi buat membubarkan kerumunan rakyat demi memutus rantai penyebaran virus corona pada Kota Makassar.
Apalagi, kata Idrus, lebih banyak didominasi masyarakat masih keras ketua dan keluar rumah meski pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sosialisasi PSBB berulang kali.
"Kita memahami poly orang yg keras ketua, yg pandang enteng masalah ini dengan cara ini mungkin dia nanti akan kenal Covid-19. Tidak menutup kemungkinan Hal misalnya ini akan terus kita lakukan," istilah Supriady.
Mungkin anda Tertarik :
No comments:
Post a Comment